Flash Ticker

Rabu, September 16, 2009

Secret Heartache


Putri Fathrika,
Tahun ini merupakan tahun ku dan kamu.
Ku berkata seperti itu karena itulah yang aku rasakan.
Banyak yang kamu telah bagi ke diriku, dan begitu juga diriku yang ku bagi ke kamu.

Mungkin, kita memang tidak dekat begitu pertama bertemu dan kenal satu sama lain.
Kita melewatkan malam tahun baru bersama sekali, dan berpapasan berkali-kali, namun kedekatan hati ini baru kita rasakan tahun ini.
Waktu yang pendek, namun rasanya bagaikan selamanya.

Sayang,
rasa kangen ini masih terpendam disini.
Tempat mu di sini masih kosong, tak ada yang menempati.
Ku coba penuhi dengan kenangan manis bagai madu, ke dalam tempat kosong melompong itu.
Tapi tetap tidak terpenuhi kecukupannya.
Sama menyakitkan ketika Ibuku pergi meninggalkan ku di sini.
Tidak ada madu yang cukup untuk menggantikan keberadaan dirinya di tempat yang ia tinggalkan itu.

Terbayang di depan ku, senyuman-mu.
Senyuman perih menahan rasa sakit di tubuh mungil mu itu, namun kamu menahannya dengan sempurna. Karena kami tidak sedih dibuatnya, ketika kami melihat senyuman mu yang tulus itu.
Sama seperti kita rayakan bersama hari jadi ku, dengan puding semangka. ihihi.. ingat kamu dibuat geli melihat bentuknya? hihi itu hari yang sempurna bagiku put, karena merayakan hari spesial itu dengan kamu.

Hh...waktu tidak memberi kebaikannya sedikit pun untuk mengucapkan betapa dalamnya rasa ini kepada kmu Put. Rasa kepedulian, rindu, sayang...
Rasanya waktu tidak cukup baik memberi kita waktu sampai kita berkata, "Ya, ini adalah waktu yang cukup untuk kita berdua!".

Semoga kamu bisa merasakan rasa itu semua Putri.
Bagaimana kamu sangat disayang oleh kita semua.
Bagaimana kamu sangat berharga di teman-teman mu.
Betapa dicintainya kamu oleh keluarga kamu.
Karena tidak ada perasaan yang sebanding dengan kamu mengetahui itu semua.

....PUTRI FATHRIKA...
Nama yang tidak mungkin dan tidak ingin kulupakan.
Ku belajar banyak dari pengalaman ini.
Bahwa satu orang yang mungil, kecil, mampu merubah sesuatu. Mampu melakukan sesuatu yang besar. Dengan dukungan orang-orang di sekitarnya.

Putri,
Allah memberikan waktu yang sangat baik dan indah untuk dirimu pulang kepada-NYA.
Allah memberikan sedikit kebaikannya dari beribu-ribu angka kebaikan yang dimiliki-NYA, atas jawaban semua doa mu.
Semoga kamu senang di tempat mu yang sekarang..
Doa kami selalu menyertai mu sampai saat ini..

Jangan kesepian lagi ya sayang,
Mulai kembangkan senyuman indah mu itu di sana.
Tebar pesona mu yang wangi nan menyenangkan di sana.
Ku akan menyusul mu segera..


Temanmu,
Retiara H. Nasution (kaka)

Minggu, Juli 12, 2009

My precious one..

What are you starring at, Quincy ?


Sleep tight, handsome!


"What..?" said Quincy


"ok..ok.. I love you too"

Selasa, Juli 07, 2009

Percaya?

Ketika kesetiaan itu tidak terukur.. maka apa tolak ukurnya?
Ketika kita tidak dapat mengucap kata "percaya",
maka apa lagi yang kita punya?

Ada kata "pengalaman".
Sebuah bukti nyata akan sebuah tingkah laku maupun ucapan.
Tolak ukur yang mungkin di pergunakan berbagai individu.
Namun apakah hal itu solid ?

Maka kita kembali ke pada titik awal.
"Percaya".
Kata yang simpel.
Apa adanya.
Namun memberi dampak besar bagi suatu keadaan.

"Percaya" dapat memberi spirit baru.
Bagi seseorang yang mengucapkannya maupun bagi yang mendengarnya.
"Percaya" dapat membuat sebuah lembaran baru dalam kehidupan.
"Percaya"
melahirkan sebuah kepribadian baru dan pemikiran baru dalam kehidupan.
Yang dapat membawa kita ke sebuah dunia baru, yaitu
...
"kebahagiaan yang solid"



Jika kamu percaya ini, maka kamu akan merasakan ini semua sendiri.

Percaya?

It's a GOOD JOB



It's been a great job and a great family crew there.
Terlalu banyak tempat indah di Jogjakarta. Penduduk setempat yang luar biasa pula.
Meninggalkan kenangan yang menyenangkan di tahun 2008 kemarin.
Menunggu waktu lama untuk mendapatkan pekerjaan seperti itu lagi.
Mudah-mudah-an kita bisa bekerja kembali, teman...! Nice job!

Kamis, Mei 21, 2009

Mission accomplish!

Mission is done!
Saya dan kiky (jaue) membantu untuk mengumpulkan dana biaya rumah sakit Putri.
Bersama dengan anak2 yang lain, kita akhirnya membuat sebuah acara amal yang diberi nama "ART FOR CURE; kita semua sayang Putri".

Pada mulanya,
acara pengumpulan dana ini sudah dimulai jauh sebelum acara ART FOR CURE itu berlangsung.
Dimulai dengan acara bakar2an dengan membuka stand kecil2-an dan memutar sebuah video dr Putri. Lalu, kita juga menjual berbagai minuman dan makanan kecil ketika di kampus IKJ ada acara yang sedang berlangsung.

Sepanjang itu berlangsung, saya dan kiky (jaue) membuat sebuah blog untuk Putri (berawal dari ide kiky (jaue) untuk membuat blog tersebut). Dimana ia bisa mengisi blog itu sendiri dengan kata2nya sendiri dan juga memasukkan foto2nya yang terbaru sampai informasi terbaru mengenai Putri dan keluarganya.
Sehingga teman-temannya dan siapapun bisa mengetahui tentang Putri tanpa perlu harus menunggu waktu yang lama dan memakan biaya yang banyak.

Dari blog ini,
ternyata membawa pengaruh banyak,
sampai di titik dimana saya, Bondi dan Pupu berniat
untuk membuat sebuah acara amal besar untuk Putri.
Dan bentuk dari ide itu adalah ART FOR CURE ini.

Berbagai media juga kami undang,
dan beberapa dr mereka bersedia untuk membantu
Begitu juga dengan teman2 kita.

Dengan bantuan mereka,
akhirnya acara ART FOR CURE ini dapat berlangsung dengan lancar.


Banyak pelajaran dan hikmah yang dapat kami ambil dr proses ini semua.
Bagi pribadi saya,
ini adalah bukti dari sebuah niat baik dan ketulusan untuk membantu sesama, yang akhirnya mendapat jalan untuk mewujudkan itu semua. Niat baik sekecil apapun janganlah kamu tunda, karena apapun itu pasti akan mendapat jalannya sendiri. Dan akan membuahkan sebuah hasil yang besar, bagimu dan bagi orang lain. Aminn...

God Bless You All...

Selasa, April 07, 2009

Start the mission!

Yep. 

Ayo kita mulay misi ini. Entah kenapa, rasa semangat ini udah menggebu-gebu. 

Rasanya salah jika harus memejamkan mata ini dan membiarkan satu hari lagi berlalu tanpa berbuat apa-apa. Tidak melakukan perubahan apa-apa. 

Aku rasa ini juga merupakan salah satu jalan untuk membuktikan dan menghibur diriku sendiri. Karena aku tau rasanya ketika kita butuh seseorang untuk menjaga dan membantu kita, dan ternyata sosok itu tidak ada. Perasaan yang sakit tidak bisa dijelaskan dan mungkin orang lain juga tidak mengerti, sampai dia merasakan di titik itu juga.

But it's not me. Bukan giliran diriku yang membuat perasaan itu ke orang lain.

~

Minggu, Januari 18, 2009

Gak ngerti lagi harus bagaimana. Langkah apa yang harus diambil lagi.
Kadang ketemu sama keadaan yg begini. I have no clue at all!!

Harus gimanaaa?? Apakah sesuatu yang baik harus melewati rintangan yg segini banyaknya? Mempunyai niat yang baik akan sesuatu, harus berhadapan dengan tembok yg sangat besar dan kokoh. Apa bener, untuk niat yang baik, pasti selalu ada jalannya? Kali ini gue gak ngeliat itu sama sekali. Belum mungkin.

Harus membuat statement seperti apa lagi?? help me.

I'm losing my spirit, the positive spirit.
Need recharge my batteries. But what kind of batteries??
Semua udah gue coba dan semua udh gue laksanain.

I need to be alone, away from what so called 'family'.
they just dont understand.

~

Minggu, Januari 11, 2009

Losing someone...

Kehilangan barang aja gak enak apalagi kehilangan seseorang yang kita sayang. Gak pernah enak rasanya sampe kapan pun. Semua org bisa bilang ikhlas-in aja, tapi gue gak pernah ngerti arti maksud kata itu. Dan gak pernah ketemu tujuan dari kata2 itu yg bisa bikin perasaan ini jadi membaik. Gak ada yg bisa ngobatin itu.

Tapi akhirnya luka itu terlalu lama terbuka. Yang akhirnya malah jadi borok yg selalu akan ada di diri kita. Sampai akhirnya untuk mengobati itu memakan waktu yg lama dan lebih menyakitkan. Yep, itu yg terjadi.
Akhirnya, kita jadi mengerti dengan maksud kata2 itu. Kenapa kita gak boleh menyesali diri sendiri, mengapa kita gak boleh bersedih, dan kenapa kita harus berdoa untuk mengobati luka hati ini.
Menyesal tiada guna untuk diri kita, baik buat hari ini maupun besok hari. Just wasting time. Buat apa menyesali diri, toh kita akan pasti menemuinya lagi di dunia yg berbeda pula. Cuma masalah waktu aja.

Melihat sesuatu yg negatif dan membuatnya menjadi positif bukan hal yg mudah. Tapi kita harus terus berusaha. Dengan begitu kita juga melatih kesabaran kita. Ikhtiar, ikhtiar, ikhtiar dan pasrah. Mencoba, mencoba, mencoba dan pasrah, kembalikan semuanya kepada Tuhan. Ketika itu telah terjalani, maka yakin lah bahwa itu yg terbaik buat kamu.

~~Cheers

Kamis, Januari 08, 2009

Awal tahun

Awal tahun 2009, semoga menjadi awal yg baik buat diri kita sendiri.
Semua target terpenuhi.
Baik target keuangan, spiritual dan kesehatan mendapat checklist di tiap checkboxnya.
Ya, sudah saatnya membuat sebuah kemajuan yg sangat berarti.

Sepanjang tahun 2008,
Banyak pelajaran yg diambil. Jauh lebih banyak dari sebelumnya.
Mungkin ini jadi tahap kembali menjadi lebih bijaksana dalam mengambil sikap dan keputusan untuk berbuat sesuatu. Karena hal itu lah yang menjadi topik pelajaran tahun 2008 kmrn. Banyak keberhasilan juga banyak kegagalan yg ada. Tapi lebih banyak lagi keuntungan yg didapat sehingga bisa sampai keadaan sekarang.
Adalah sebuah kemajuan yg sangat berarti, khususnya untuk diri sendiri.

Yang pasti, apa yang kita lakukan hari ini, berpengaruh di kemudian hari. Baik segala hal sekecil apapun. Ya, benar itu. Akhirnya aku mengerti juga.

No wasting life for only useless thing and something that "unreal" thing.

Tidak takut untuk mengambil langkah,
asal kita tau langkah itu memang benar dan baik bagi kita maupun org lain, lingkungan kita.
asal kita tau, bahwa selalu berdoa adalah jawabannya dan,
kita ditunjukkan jalan. Jalan kita, hanya untuk kita, karena itu memang yg terbaik buat kita.

Bersyukur, sangat bersyukur,
ketika kita masih dikasih kesempatan untuk menikmati kebaikan2 yg ada di sekitar kita,
menikmati indahnya dan hangatnya sinar matahari pagi hari,
menikmati keadaan hidup kita yg masih di beri rezeki sampai skrg,
menimati berbagai cobaan yg datang, karena pada saat ini lah, kita diberi kesempatan untuk kita meningkatkan "level" diri kita sendiri, di hadapan Tuhan.

Berat ye,
tapi emang itu kenyataannya.
I know it, i learned it, so i can talk like this. It's not a cliche things, but it's the real thing. ~~